Mengenai Saya

Foto saya
Malang, Jawa timur, Indonesia

Senin, 28 Mei 2012


KASUS MINI

State Manufacturing Company, sebuah produsen alat-alat pertanian, baru saja menerima permintaan dari sebuah distributor besar di italia. Jumlah yang harganya di inginkan oleh distributor cukup besar sehingga Jim Mason, manajer penjualan, harus menaggapinya. Ia mengetahui permintaan itu asli, karena ia telah menghubungi dua perusahaa yang dikatakan distributor itu mewakilinya, dan keduanya telah meyakinkanya bahwa perusahaan italia itu serius. Ia membayar rekeningnya secara teratur tanpa masalah.kedua perusahaan menjual kepada perusahaan itu atas syarat rekenig terbuka (open account) .
Permasalahanya mason ialah bahwa ia tidak pernah menghitung suatu penjualan untuk ekspor sebelumya. Cetus hatinya yang pertama ialah mengambil. Harga pabrik FOB reguler dan menambahkanya biaya pengemasan ekspor yang ekstra berat ditamabah ongkos angkut didarat ke pelbuhan AS terdekat. Harga ini seharusnya memungkinkan perusahaan itu memperoleh keuntungan jika ia menghituung harga Fas pelabuhan keluar. Akan tetapi syarat-syarat penjualan itu membuat bosan. Manajer ekspedisi telah memanggil Foreign Freight fowardes untuk mempelajari frekuensi pelayaran ke italia, dan selama percakapan itu ia telah meyarankan kepada manajer ekspedisi bahwa ia mungkin sanggup membantu Mason. Ketika masson memanggilnya, ia mengetahui bahwa karena persaingan, banayak perusahaan seperti State manufacturing menghitung CIF pelabuhan diluar negri sebagai suatu yang menguntungkan bai importir. Dia menayakan kepada syarat-syarat pembayaran apa yang harus dicantumkan, dan ia menjawab bahwa manajer kreditnya telah meyarankan suatu letter of credit yang confirmed dan irrevocabel untuk memastikan penerimaan pembayaran untuk penjualan itu. Ia mengakui bahwa distributor tersebut, bagaimanapun juga telah menerima pembayaran atas wesel berjangka (90) hari.
Foreign freight forwader itu mendesak Mason agar mempertimbangakan untuk menghitung CIF pelabuhan masuk di italia denagan pembayaran sperti yang diminta oleh distributor tersebut supaya lebih bersaing. Ia menginformasikan kepadanya bahwa ia dapat memperoleh asuransi untuk melindungi perusahaanya terhadap resiko dagang. Untuk membantunya menghitung harga CIF, Dia menawarkan untuk memberinya berbagai beban biaya jika ia dapat mengatakan kepadanya berat dari nilai pengiriman FOB pabriknya. Ia menjawab bahwa harga totalnya adalah $21.500 dan bahwa berat bruto, termasuk peti kemas adalah $3.629 kilo.
Dua jam kemudian, dia memangilnya untuk memberikan biaya sebgai berikut :
1.Pengisian peti kemas $200,00
2.Angkutan di darat dikurangi penaganan 789,00
3.Forwarding dan dokumentasi (surat-surat) 90,00
4.Angkutan Samudra 2.633,00
5.Asuransi Resiko Dagang 105,00
6.Asuransi laut – total barang 167,15
1-5 x 1,1= $ 27.858,60 dengan 60 sen/$100*
Selama waktu itu, Mason telah berfikir tentang persaingan. Dapatkah ia menurunkan Harga FOB Untuk penjualan ekspor? Ia melihat ke angka-angka biaya. Pengeluaran penjualan mencapai 20% dari harga penjualan. Tidak dapatkah ini dikurangi atas pesanan luar negri ? Peneliti dan pengembangan mencapai 10% lagi. Apakah ini sebaiknya dibebankan ? Biaya periklanan dan promosi mencapai 10% lagi. Bagaimana dengan ini ? Karena ini merupakan suatu permintaan yang tidak diharapkan, maka tidak ada niaya penjualan untuk penjualan ini kecuali untuk waktu dan skretarisnya. Mason merasa bahwa tidak ada gunanya menghitung waktu ini. Jika anda adalah Jim Masson, bagaimana anda menghitung CIF pelabuhan masuk?
Sebelum saya menjawab pertanyaan tersebut, terlebih dahulu kita perlu mengetahui yang dimaksud dengan  FOB dan CIF:
FOB
Kegiatan dimana Penjual melakukan penyerahan barang diatas kapal ( melewati pagar kapal ) yang tertambat di pelabuhan pengapalan. Sejak dari titik penyerahan tersebut pembeli bertanggung jawab atas resiko barang dan biaya-biaya yang terjadi. Semua dokumen dan biaya-biaya yang terkait dengan ekspor merupakan tanggung jawab penjual
CIF
 Cost, Insurance and Freight (CIF) adalah bagian dari Incoterms. Penyerahan barang dengan Cost, Insurance and Freight dilakukan di atas kapal, namun ongkos angkut dan premiasuransi sudah dibayar oleh penjual sampai ke pelabuhan tujuan, dengan begitu penjual wajib untuk mengurus formalitas ekspor. CIF disebut juga dengan CFR atau Cost and Freight. CIF = Cost, Insurance, Freight, artinya CNF + Insurance (Asuransi) ditanggung oleh eksportir. Untuk kondisi CIF ini asuransi ditutup oleh pihak importir.
Yang sering dipakai dan diterima untuk kegiatan impor export adalah system Freight on Board(FOB) dan Cost Insurance Freight (CIF). CIF berarti harga barang ditambah biaya kirim dan asuransi.
Dalam menghitung Bea masuk jika masih FOB berarti masih harus ditambah dengan Insurance, kalo sudah dengan CIF maka langsung bisa dihitung bea masuk dan pajaknya.
Perhitungan FOB Dan CIF
 Bahkan tidak jarang karena ketidaktahuan kita tentang pajak akan mengurungkan niat kita untuk membeli barang tersebut, yang sesungguhnya jika kita mengerti ternyata pajak yang harus dibayar tidak sebesar yang kita duga. Untuk setiap barang yang di pesan dari luar negeri, begitu sampai di negara Indonesia, yang pertama kali dilihat adalah kategorinya terlebih dahulu, apakah barang tersebut masuk ke kategori barang mewah atau non barang mewah.
 Dari sini nantinya akan ditentukan apakah perhitungan pajak tersebut berdasarkan FOB ( Free On Board / Freight On Board ) atau masuk ke perhitungan CIF ( Cost – Insurance – Freight ). Lalu berapa batas minimum belanja yang akan terkena pajak adalah $50. Jika belanja berada dibawah atau sama dengan $50, maka tidak dikenai Pajak Bea Masuk. Namun jika belanja melebihi $50, akan terkena Pajak Bea Masuk.
 Batas minimum tersebut akan sangat berbeda kasusnya untuk barang yang berada di kelas FOB dan CIF.
 1. Untuk kelas FOB, nilai $50 hanya dihitung dari harga barang.
 2. Untuk kelas CIF, nilai $50 merupakan gabungan ( nilai total ) dari harga barang + insurance + ongkos kirim.
 Barang – barang yang merupakan kategori barang mewah akan masuk ke kelas CIF. Barang – barang tersebut adalah :
 1. Barang yang bukan merupakan barang kebutuhan pokok.
 2. Barang yang hanya dikonsumsi masyarakat tertentu.
 3. Barang yang pada umumnya dikonsumsi oleh masyarakat berpenghasilan tinggi.
 4. Barang yang dikonsumsi untuk menunjukkan status.
Diluar empat kategori diatas, maka barang belanja akan dimasukkan kedalam kelas FOB. Nilai pajak akan dihitung dari 3 komponen dibawah ini:
 1. Tarif Bea Masuk (tergantung kategori barang).
 2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10%.
 3. Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 2.5% s/d 12.5%.
Total Belanja                      : $21500
-          Ongkos Kirim                     : $3721
-          Asuransi                               : $272.15
-          Total Belanja                      : $21500 + ($3721+$272.15)
: $25493.15
-          Nilai Terkena Pajak          : $25493.15 - $50
: $25443.15
-          PPN = 10% x (Bea Masuk + Nilai terkena pajak) = 10% x ($0 + $25443.15) = $2544.3
-          PPh = 7.5% x (Bea Masuk + Nilai terkena pajak) = 7.5% x ($0 + $25443.15) = $1908.2
Maka Total Pajak : 4452.5

Senin, 09 April 2012

Kasus Privatisasi Perusahaan

Anda seorang eksekutif perusahaan milik negara yang baru saja dinasionalisasi dengan menjual sahamnya kepada karyawan perusahaan tersebut. Sebelum keputusan tentang kebijakan perusahaan dikeluarkan, harus diperoleh persetujuan dari pemerintah terlebih dahulu. Bagaimana upah dan gaji karyawan, apakah disesuaikan dengan gaji pegawai negeri dan tidak diberi insentif? Pemeliharaan pabrik dan peralatan sangat buruk. Kerusakan mesin sering terjadi dan biaya perbaikannya mahal. Beban utilitas sangat tinggi.
Agar privatisasi tersebut berjalan dengan sukses, berikan saran dan program yang akan Anda laksanakan!

Saran dan program saya agar privatisasi berjalan dengan sukses maka pemilik baru perusahaan harus dapat melakukan efisiensi di dalam perusahaan tersebut, karena yang saya tahu banyak tudingan dari masyarakat bahwa BUMN tidaklah efisien, akrab dengan korupsi dan menjadi objek bisnis atau lebih dikenal dengan sebutan “sapi perah” politisi.

Oleh karena itu  sebagai pemegang saham terbesar / investor baru harus berupaya untuk bekerja secara efisien, sehingga mampu mendapatkan laba yang optimal, mampu menyerap tenaga kerja yang lebih banyak, serta mampu memberikan kontribusi yang lebih baik kepada pemerintah melalui pembayaran pajak dan pembagian deviden.

Untuk masalah pengupahan tentunya harus disesuaikan dengan UMR seperti yang telah di atur dalam Undang-undang ketenagakerjaan indonesia, menurut saya insentif harus diberikan kepada karyawan atas prestasi kerjanya didalam perusahaan, sebab ini adalah salah satu penghargaan kepada karyawan atas kinerjanya, selain itu insentif juga sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja para karyawan.

Sedangkan untuk masalah pemeliharaan pabrik , peralatan yang buruk, serta beban utilitas yang tinggi didalam perusahaan, sebagai pemegang saham terbesar / investor baru dari BUMN tersebut lazimnya melakukan perbaikan secara lebih efektif mengingat adanya modal, teknologi, keahlian dan jaringan pemasaran yang baru.

Minggu, 01 April 2012

Bermain peran (Roleplay)

What is roleplay?
Yaitu sebuah permainan kalimat dalam sebuah cerita dengan tujuan atau cerita yang jelas. Setiap member memainkan maksimal 1 karakter yang di buat sendiri dan telah lulus atau di setujui karakternya dengan cara Registration sebelumnya.

Cara ber-Role Play
Cara ber-Role play sangatlah mudah. Hanya tinggal menyambung-nyambungkan cerita(lewat post di sebuah forum)dan berinteraksi dengan member lainnya dengan cara yang telah di buat sebuah member.

Tujuan Role Play
Tujuannya adalah untuk mengembangkan imajinasi kita dan untuk menghilangkan kebosanan dalam memainkan sebuah forum.

Berikut adalah keuntungan / kelebihan dari model pembelajaran role playing dalam kegiatan pembelajaran:
  1. Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa. Disamping merupakan pengaman yang menyenangkan yang saling untuk dilupakan
  2. Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis dan penuh antusias
  3. Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sosial yang tinggi
  4. Dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan mudah, dan dapat memetik butir-butir hikmah yang terkandung di dalamnya dengan penghayatan siswa sendiri
  5. Dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan profesional siswa,
  6. Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerjasama.
  7. Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
  8. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
  9. Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
  10. Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.
  11. Melatih daya imajinasi siswa. 
Pengalaman saya ketika memainkan model pembelajaran roleplay awalnya sangat bingung, gak tau dan bener-bener gak ngerti, tp setelah kami bekerja kelompok dan mengetahui inti sari dari pembelajaran roleplay tersebut, dalam hati saya berkata waaah pasti menyenangkan nih pembelajaran seperti ini, sangat beda dg presentasi dimana kita hanya paham teori, akan tetapi dengan pembelajaran roleplay ini kami ditugaskan seakan-akan berperan sebagai pemain sungguhan didalam perusahaan.

Jujur ini pertama kalinya saya memainkan model pembelajaran seperti itu, dimana kita harus bermain peran seakan-akan menjadi anggota dan pemilik perusahaan, itu sangat membantu para mahasiswa ketika terjun di dunia kerja sesungguhnya nantinya, meski kami di kelas sebagai kelompok pertama dalam bermain peran (roleplay) tentu belum ada pengalaman yang banyak tentang hal itu, akan tetapi atas kesungguhan dan kerja keras kami beserta kelompok untuk mencari tau bagaimana sih sebenarnya bermain roleplay itu.

Waktu pertama kali kami kerja kelompok, kami beserta kelompok masih sangat bingung apa sih yang harus dilakukan?? Dan bagaimana melakukan,nya?? sebab ini masih pengalaman pertama selama saya kuliah di STIE Malangkucecwara, tentu kami sangat bingung. Akhirnya kami beserta kelompok berfikir secara logika, apa saja yang harus dilakukan, dan memhubungi bu rina dosen kami, untuk meminta bantuan ketika logika kami benar-benar sudah tidak jalan.

Dan setelah kami mempelajari dan memainkan roleplay tersebut dikelas, benar-benar sangat menyenangkan seperti harapan yg ada dibenak saya, terimakasih banyak deh buat dosen saya bu rina, yang udah mengenalkan pembelajaran yang seru, unik, lucu, dan menyenangkan. Dan yang paling penting dari pembelajaran ini adalah kami mendapatkan pengalaman baru yang sangat membantu kami ketika terjun di dunia kerja nanti. Thanks you bu rina. JJJJJJ


Manfaat yang saya dapat setelah bermain roleplay di kelas
  1. Mendapatkan pengalaman baru
  2. Membuat diri kita lebih kreatif
  3. Kita lebih bisa menerima dan mengingat ilmu yg kita kembangkan sendiri
  4. Ketrampilan-ketrampilan kerja secara tim
  5. Ketrampilan dalam berkomunikasi

Kamis, 05 Januari 2012

memahami tentang keberhasilan dan kegagalan dalam manajemen hubungan pelanggan

Manajemen hubungan pelanggan CRM merupakan pendekatan yang dikembangkan untuk memebantu suatu organisasi mempertahankan hubungan positif dengan pelanggan dan meningkatkan kesetiaan pelanggan kepada organisasi. Penghargaan kepada pelanggan mempunyai nilai positif tersendiri karena pelanggan ingin dilayani sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Hal ini merupakan penentu keberhasilan dan kegagalan perusahaan. Mempelajari dan memahami perilaku pelanggan sangat penting untuk mengelola hubungan baik dengan pelanggan. Komunikasi pada awal pertemuan dengan pelanggan harus baik dan jelas untuk menarik pelanggan. Kemudian pelayanan yang baik dan cepat akan meningkatkan loyalitas pelanggan. CRM harus dikelola dengan hati-hati untuk mendapatkan hasil. Diperlukan kecerdasan pemasaran untuk mempertahankan hubungan pelanggan yang menguntungkan.
Keberhasilan dan kegagalan implementasi CRM seringkali mengalami masalah. Banyak pelanggan yang mengeluh bahwa CRM telah gagal, ini dikarenkan dalam CRM dibutuhkan biaya yang besar. Padahal CRM sangat berperan penting dalam menentukan keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi. Pihak yang berperan dalam CRM adalah front office seperti call center atau pemasaran. Sebuah CRM yang efektif harus mempunyai system yang memungkinkan untuk memperoleh informasi tentang perilaku pelanggan. Yang perlu disoroti adalah tentang bagaimana pentingnya pengetahuan manajemen, perubahan “culture” dalam organisasi untuk membuat pelanggan nyaman, dan kesiapan teknologi. Teknologi akan mempermudah akses pelanggan kepada organisasi. Misalnya organisasi menggunakan system online dalam pemasarannya. Dengan demikian pelanggan akan merasa nyaman berinteraksi dengan organisasi karena dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Pada dasarnya, CRM adalah tentang interaksi pelanggan dan belajar tentang kebutuhan pelanggan. Melakukan inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan perlu dilakukan. Hal ini bertujuan agar CRM memperoleh hasil.
Implementasi CRM dapat berperan membantu perusahaan dalam hal : a.) proses otomatis dari seluruh data pelanggan yang akan dipakai perusahaan untuk membangun database pelanggan. b.) proses pembuatan laporan-laporan sehingga dapat membantu manajemen untuk memproses pengambilan keputusan. berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan implementasi CRM, akan membantu perusahaan memenangkan pasar. Hal ini dapat dilakukan karena dalam CRM seluruh informasi yang berkaitan dengan para pelanggan sebagai pemakai produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan, baik pra maupun pascapenjualan akan disimpan dalam sebuah database. Penyimpanan data yang detail dalam database akan membantu dalam mengenali pelangganya dan sebaliknya untuk memberikan pelayanan yang tepat kepada pelanggan.
Kesimpulan
  1. CRM sangat diperlukan perusahaan untuk menjalin hubungan positif dengan pelanggan.
  2. Merubah “culture” perusahaan sangat perlu untuk kenyamanan pelanggan.
  3. Mempelajari tentang perilaku pelanggan dan memahami kebutuhan pelanggan sangat penting untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan.
  4. Kesiapan teknologi akan memudahkan pelanggan berinteraksi dengan perusahaan kapanpun dan dimanapun.